Senin, November 10, 2008

PANTAI MANADO ALAMI DEGRADASI


SEBAGIAN besar pesisir pantai di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), mengalami degradasi lingkungan akibat multiaktivitas masyarakat yang tidak bisa dikendalikan.
"Guna mengatasi degradasi atau kerusakan yang mengancam Teluk Manado, perlu ada program pantai lestari untuk mengembalikan kelestarian alam," kata Kepala Badan Pengelolah Lingkungan Hidup (BPLH) Provinsi Sulut, Boy Tamon, di Manado, Minggu.
Kegiatan inti program pantai lestari, di antaranya adalah menggalakkan wisata bersih dan bandar indah, menjaga kelestarian terumbu karang dan hutan mangrove. Kegiatan ini melibatkan semua sektor dunia usaha, dengan menyatukan persepsi untuk menghasilkan suatu kebijakan yang dapat dilakukan secara konsisten.
Sehingga diharapkan mampu meningkatkan kualitas perairan, termasuk kawasan pelabuhan, hutan mangrove, terumbu karang, pemukiman dan industri pariwisata, ungkapnya seperti dikutip dari antara.
Padahal Teluk Manado menyimpan banyak potensi dan sumber daya alam di pesisir laut, yang dapat dikembangkan demi menopang kegiatan pembangunan daerah, khususnya dalam menunjang terlaksananya kegiatan internasional World Ocean Conference (WOC) atau konferensi dunia tentang laut di Kota Manado, 11-15 Mei 2009.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pengelola Taman Nasional Bunaken (DPTNB), Freddy Sualang, mengatakan, laut di pesisir Manado "dikepung" ratusan kubik sampah dari Kalimantan dan Kabupaten Sangihe, sehingga mengganggu kondisi lingkungan keindahan wisata laut.
Dugaan kuat puluhan kubik kayu hasil perambahan hutan di Kalimantan telah mengotori dan menyebar di wilayah konservasi TNB, menyebabkan kondisi lingkungan laut dan ekosistem terancam. (en/foto : ist)

Tidak ada komentar: