Jumat, November 09, 2007

Pikat Turis Lewat Busana

BERITA WISATA :
Festival Busana Nusantara digelar di Bali

Enam perancang ternama Oscar Lawalata, Nita Azhar, Ali Charisma, Merdi Sihombing, Tjok Abi, dan Sofie, yang dikenal sangat komit terhadap busana tradisional dari berbagai daerah di Indonesia sebagai inspirasinya, akan menampilkan karya busananya pada Festival Busana Nusantara 2007 di Discovery Shopping Mall Kuta Bali, 16-17 November 2007.
Tujuan festival ini, untuk menjadikan busana tradisional dari penjuri tanah air sebagai salah satu tujuan pariwisata Indonesia. "Juga, festival ini juga untuk mendorong para desainer agar lebih termotivasi membuat karya-karyanya,'' ungkap Dirjen Pemasaran Kebudanaan dan pariwisata Departemen kebudayaan dan Pariwisata Thamrin B. Bachri di Jakarta, Jumat (9/11).
Dijelaskan, mempromosikan pariwisata memang tidak hanya menjual destinasi yang dimiliki Indonesia, namun juga bagaimana segala potensi budaya yang ada pun layak untuk dipromosikan. Karena itu, busana tradisional maupun modern yang ada di Indonesia sangat mendukung kegiatan pariwisata.
Sehingga, wisatawan mancanegara (wisman) yang datang tidak hanya menukmati panorama Indonesia saja namun juga bisa melihat keaneragaman budaya, kerajinan, namun juga dari sisi busana, tambahnya.
Salah satu perancang yang terlibat dalam Festival ini, Oscar Lawalata akan mengusung tema pesona Baju Bodo dan tenun Ikat Makassar. Baju Bodo tercatat menjadi salah satu busana tertua di dunia.
"Dalam pergelaran busana di Bali, saya akan mengangkat Baju Bodo dengan sentuhan kontemporer. Festival ini akan membantu menunjukkan busana Indonesia memiliki banyak ragam," ujar dia.
Tidak seperti di Jepang dengan Kimononya, atau India dengan pakaian Sari. Untuk Indonesia memiliki banyak busana. ''Itulah identitas Indonesia," tambah perancang kenamaan.
Juga perancang Merdi Sihombing akan mengangkat tema busana Songket melayu Sumatera Utara. Dalam pergelaran Festival Busana Nusantara 2007, panitia penyelenggara menargetkan dapat mendatangkan 5.000 pengunjung. (e)

Tidak ada komentar: