Jumat, November 09, 2007

Kapal Pesiar Mampir di Semarang

BERITA WISATA :
Turis Belanda Nostalgia Bekas Jajahannya

Sebuah kapal pesiar mewah merapat di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Kapal berbendera Holland Amerika Line yang memiliki 12 lantai, mengangkut 1.800 turis dari berbagai negara.
Mereka sengaja digelontorkan ke Jawa Tengah untuk menjadi saksi bahwa objek-objek wisata menarik yang tersebar di berbagai lokasi wisata, seperti Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Magelang, dan Daerah Istimewa Yogyakarta, relatif aman dan nyaman serta pantas menjadi daerah kunjungan wisata turis mancanegara (wisman).
Para turis asing berangkat dari Belanda menggunakan kapal pesiar mewah, Holland Amerika Line, berlantai 12. Mereka tidak hanya berasal dari Belanda, tapi banyak juga dari Amerika, Eropa, dan beberapa negara Asia lainnya. Sebagian besar penumpang mengaku baru pertama kali datang ke Semarang. Sejak lama mereka ingin sering datang ke Indonesia, khususnya Jateng.
Menurut Tagsu Tambunan, salah seorang kru kapal pesiar Holland Amerika Line, ribuan turis tersebut sangat ingin mengunjungi beberapa lokasi wisata di Semarang, Yogyakarta, dan Candi Borobudur. Setelah itu, sebagian lainnya ingin meneruskan kunjungannya ke Bali.
Kapal pesiar milik Holland America Line, dilengkapi sejumlah fasilitas, seperti kolam renang, restoran, tempat hiburan, sentral olahraga, dan berbagai fasilitas menarik lainnya.
Yang terasa agak unik, sebagian besar wisatawan mancanegara yang membanjiri Jateng tersebut merupakan kaum lanjut usia. Saking tuanya, tidak sedikit di antara mereka datang dengan membawa alat bantu berjalan, seperti tongkat maupun kursi roda serta ditemani istri, suami, atau anak-anak dan kerabatnya.
Mella (46), turis asal Belanda yang sudah beberapa tahun tinggal di Yogyakarta, mengaku ingin nostalgia juga ingin menjemput sanak-familinya yang akan berwisata ke Yogyakarta.
General Manager PT (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Tanjung Emas Semarang, Bambang Subekti menjelaskan pihaknya kini menyiapkan berbagai fasilitas tambahan serta melakukan pembenahan di kawasan pelabuhan. Seperti mempercantik ruang tunggu khusus bagi penumpang dari mancanegara.
Juga ikut mengatur armada pengangkut wisatawan, seperti bus pariwisata, taksi, atau kendaraan pribadi. "Fasilitas maupun sistem kerja di sini kami sesuaikan dengan prosedur yang ditetapkan dalam standar ISPS (International Ship and Port Facility Security) Code," katanya (sk)

Tidak ada komentar: