Minggu, November 11, 2007

Kerinci Simpan Destinasi Tersembunyi

BERITA WISATA :
- Potensi Besar Namun Belum Dikemas Serius


Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi yang berbatasan dengan Sumatera Barat banyak menyimpan objek wisata alam, sejarah, dan religius tersembunyi belum dikemas atau dikembangkan pemerintah daerah menjadi komoditi pariwisata menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.

Presedium LSM Bina Potensi Kabupaten Kerinci, Budi Vrihasphati Jauhari, Minggu menilai potensi objek wisata alam cukup banyak di kabupaten itu, ada yang masih tersembunyi belum dikenal masyarakat luas yaitu Telaga Taman Tujuh yang berada di atas bukit Desa Hiang Tinggi, sekitar 12 km dari Kota Sungai Penuh, Kerinci.

Telaga Taman Tujuh itu memiliki tujuh telaga mata air yang jernih dipercaya warga sekitar untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Anehnya air telaga itu tidak pernah kering walau tidak satupun pohon tumbuh di bukit itu. Pada musim kemarau air telaga tetap keluar dari perut bumi yang juga lokasinya berada sekitar 75 meter dari makam tua nenek Jabariah yang dipercaya warga dengan sebutan "Nenek Hilang di Laman". Makam keramat itu berusia sekitar 600 tahun.

Budi mengutip sajak salah seorang pujangga terkenal asal Kerinci almarhum Ghazali Burhan Riodja "Kerinci ibarat tanah surga sekepal yang tercampak ke bumi" dengan segala potensi objek wisata alam yang dimiliki kabupaten yang berjarak 418 km arah barat Kota Jambi itu.

Seharusnya pemerintah Kerinci harus menangkap berbagai peluang untuk mencari pemasukan daerah dan masyarakat, sebab daerah itu selain sektor perkebunan kulit manis dan pertanian, juga memiliki potensi wisata alam menarik cukup banyak. Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) seluas 1,2 juta hektar atau 25 persen berada di Kerinci, kini menjadi "paru-paru" dunia juga memiliki objek wisata Danau Gunung Tujuh yang berada di Gunung Kerinci dengan ketinggian 3.805 dari permukaan laut (DPL).

Juga, ada air terjun Telun Berasap di Kec. Gunung Tuju, Danau Kerinci Kec. Danau Kerinci, dan air hangat di Semurup atau kaki pegunungan Bukit Barisan. Sektor pariwisata Kerinci yang menjadi daerah tujuan utama wisata Provinsi Jambi belum serius dikembangkan pemerintah daerah dan pemerintah pusat, lantaran tidak ada kemauan atau kerja yang serius.

"Buruknya infrastruktur jalan, belum dioperasikannya lapangan terbang Depati Parbo jangan dijadikan alasan, sebab alasan itu terus dimunculkan sebagai alasa klise," tambahnya (an)

Tidak ada komentar: