Kamis, Desember 25, 2008

TINGGI ORANG INDONESIA BERWISATA KE LUAR NEGERI

ASOSIASI Profesional Pariwisata Indonesia (ASPPI) prihatin masih banyak orang Indonesia yang berwisata ke luar negeri, ketimbang melakukan perjalanan wisata ke negerinya sendiri. Padahal, pariwisata Indonesia tak kalah menariknya dibandingkan dengan negara tetangga Malaysia, Singapura, Thailand dan Australia.
''Karena itu, ASPPI terus berjuang mempromosikan pariwisata Indonesia agar warga Indonesia lebih mencintai wisata nusantara. Memang mengunjungi daerah di bumi pertiwi ini, akan lebih mengenal budaya, adat istiadat serta dapat menjalin persatuan kesatuan antar suku di daerah,'' tutur Riyan Bahriyansyah, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Profesional Pariwisata Indonesia (ASPPI) di Jakarta.
Di samping, sambung Riyan, bila berkunjung ke obyek wisata di daerah, maka ekonomi daerah itu akan semakin tumbuh maju sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. ''Tapi yang paling penting, kita akan semakin tahu kekayaan panorama Indonesia. Juga dapat memperkaya pengetahuan tentang Indonesia yang begitu luas ini,'' tambahnya.
Dijelaskan, ASPPI merupakan pekerja pariwisata yang berada di barisan terdepan dan berhubungan langsung dengan para wisatawan. "Misalnya yang semula mereka tidak ada minat untuk mengunjungi suatu daerah, karena penjelasan kami akhirnya mereka berminat untuk mengunjungi daerah pariwisata di daerah yang dipromosikan," jelasnya.
Selain itu, ASPPI yang memiliki media portal terus menyebarkan informasi tentang berbagai destinasi yang ada di tanah air ini. Bahkan ASPPI terus melakukan mailing list dengan seluruh anggota ASPPI tentang perkembangan pariwisata nusantara. Anggota ASPPI yang berjumlah 900 orang se Indonesia, dimana 80 persennya adalah Biro Perjalanan Wisata (BPW) dan sisanya kelompok pengajar, dosen pariwisata, hotel, restorant dan airlines.
''ASPPI juga aktif melakukan mailing list kepada simpatisan yang ada di luar negeri untuk terus mengibarkan bendera agar mau berwisita di Indonesia. Juga menginformasikan kepada turis asing yang sudah berkunjung ke Indonesia agar bisa melakukan kunjungan ulang atau repetead guest ke Indonesia,'' tandasnya.
Riyan mengakui program ASPPI saat ini masih melakukan hubungan pendekatan dan kerjasama dengan Pemda-pemda yang memiliki obyek wisata namun tidak tahu caranya bagaimana mempromopsikan dan menjual obyek wisatanya.
Apa target dan harapan yang ingin dicapai ASPPI? ''Terus terang, obyek wisata kita tak kalah dengan Malaysia, Vietnam dan negara tetangga lain di ASEAN. Namun, kenapa negara tetangga itu bisa hidup dari pariwisata sementara Indonesia yang kaya obyek wisata ternyata tak mampu seperti mereka. Kita tak mencari siapa yang salah tapi mencari dimana letak kesalahan itu, dan ASPPI berusaha keras untuk mencari jalan keluar untuk mengatasinya,'' kata Riyan dengan nada diplomatis. (endy)

Tidak ada komentar: